Wartanesia – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto melaksanakan kegiatan monitoring terhadap pengolahan pupuk organik cair (POC) di Lapas Narkotika Nusakambangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan mendukung pengembangan pertanian di lingkungan Lapas.
Ketua LPPM UNSOED, (Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P, ASEAN Eng), menyampaikan bahwa monitoring ini bertujuan untuk mengevaluasi pengolahan pupuk organik cair yang telah dilaksanakan di Lapas Narkotika Nusakambangan. "Kami ingin melihat secara langsung perkembangan dari pengolahan pupuk organik cair ini dan berharap mendapatkan kualitas hasil," ujar Prof Elly.
Dalam kegiatan tersebut, tim LPPM UNSOED didampingi oleh Kalapas dan jajaran Seksi Kegiatan Kerja yang terlibat dalam program pembinaan pertanian. Program ini juga merupakan dukungan ketahanan pangan melalui CSR BRI kantor Cabang Cilacap.
Kalapas Narkotika Nusakambangan, (Rindra Wardhana), mengapresiasi kolaborasi dengan UNSOED yang memberikan manfaat nyata bagi program pembinaan warga binaan. "Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga binaan dalam bercocok tanam, tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya pertanian ramah lingkungan. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut," katanya.
Hasil monitoring menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang berkolaborasi dengan UNSOED berhasil diolah dengan baik. Dengan kolaborasi ini, LPPM UNSOED berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat, termasuk di lingkungan pemasyarakatan, dalam mendukung pengembangan keterampilan dan keberlanjutan lingkungan melalui inovasi teknologi pertanian.
- Lapas Narkotika Nusakambangan
Komentar0