GpdiGSz7Gpz0GUY7BSd5TSdoTd==

Kabapas Amuntai Ikuti Penguatan Anti Narkoba, Pungli, Larangan Handphone, dan Ketahanan Pangan oleh Kakanwil Ditjenpas Kalsel


Wartanesia – Bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarbaru, Kepala Balai Pemasyarakatan (Kabapas) Amuntai, Tri Haryanto turut hadir dalam kegiatan penguatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan , Mulyadi, dengan fokus utama pada pemberantasan narkoba, pencegahan pungutan liar (pungli), pelarangan penggunaan handphone di Lapas dan Rutan serta penguatan program ketahanan pangan yang merupakan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Rabu ( 22/1).

Dalam arahannya, Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, menekankan pentingnya sinergi seluruh jajaran pemasyarakatan untuk memberantas peredaran narkoba di lingkungan Lapas dan Rutan. "Komitmen kita harus jelas dan tegas. Narkoba tidak boleh memiliki ruang di dalam Pemasyarakatan ," tegas Kakanwil.  

Ia juga menegaskan pentingnya integritas dalam mencegah praktik pungutan liar. Menurutnya, pungli tidak hanya mencoreng citra lembaga, tetapi juga berpotensi melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemasyarakatan. "Setiap petugas harus menjunjung tinggi prinsip bersih melayani, tanpa pungli dan tanpa kompromi," tambahnya.  

Selain itu, Kakanwil menekankan larangan penggunaan handphone oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai upaya mencegah tindak kejahatan yang dilakukan dari dalam Lapas atau Rutan. "Handphone sering menjadi alat kejahatan yang sangat merugikan. Kita harus memastikan pengawasan berjalan ketat dan disiplin, ," katanya.  

Sementara itu, Kakanwil juga mendorong peningkatan program ketahanan pangan yang merupakan program nasional, program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan sebagai bagian dari pembinaan terhadap WBP. Program ini meliputi pelatihan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan yang tidak hanya mendukung kebutuhan internal, tetapi juga memberi bekal keterampilan kepada WBP saat kembali ke masyarakat. “Ketahanan pangan menjadi bagian penting dari pembinaan. Kita tidak hanya membangun kemandirian, tetapi juga membantu pemulihan sosial mereka,” ujarnya.  

Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto menyampaikan dukungan penuh terhadap arahan yang diberikan. “Kami berkomitmen melaksanakan penguatan ini, baik dalam pemberantasan narkoba, pungli, dan larangan handphone, maupun dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. 

Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Lapas, Rutan, LPKA, Rubasan dan Bapas se-Kalimantan Selatan. Dalam sesi penutupan, Kakanwil mengapresiasi komitmen seluruh jajaran dan berharap penguatan ini dapat diimplementasikan dengan konsisten dalam menuju Pemasyarakatan unggul.

Melalui langkah ini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan berharap dapat menciptakan Pemasyarakatan yang Unggul yang bebas dari penyalahgunaan narkoba, bersih dari pungli, disiplin dalam pengawasan handphone, dan berkontribusi aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

- Bapas Amuntai 

Komentar0

Type above and press Enter to search.