Wartanesia – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Brigade Pangan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan pendampingan asesmen terhadap narapidana di Rutan Kelas IIB Pelaihari pada Jumat, (6/12/2024). Asesmen ini dilakukan oleh tim asesor dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Banjarmasin.
Kegiatan ini bertujuan mendukung Visi dan 8 Misi Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya program Cetak Sawah Rakyat. Program tersebut tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi sarana pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan TI, yang menekankan pentingnya sinergi untuk mencapai ketahanan pangan nasional. "Program ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan ketahanan pangan dan mendukung reintegrasi sosial bagi warga binaan melalui keterlibatan aktif mereka dalam sektor pertanian," ungkapnya.
Kepala Rutan Pelaihari, Fani Andika, dalam sambutannya menyampaikan bahwa asesmen ini merupakan bagian dari upaya pembinaan produktif yang berorientasi pada manfaat nyata bagi warga binaan. "Melalui program ini, kami berkomitmen mendorong kontribusi warga binaan dalam program nasional yang berdampak positif," tutur Fani.
Sebanyak 20 warga binaan mengikuti asesmen gelombang pertama dengan hasil 17 orang dinyatakan memenuhi syarat dan 3 orang belum memenuhi kriteria. Adapun kriteria penilaian yang menjadi prioritas meliputi:
- Usia maksimal 50 tahun
- Latar belakang di bidang pertanian
- Alamat jelas sesuai kartu keluarga
- Sisa pidana maksimal enam bulan
- Proses pengusulan program reintegrasi sosial
- Kondisi fisik dan tenaga yang memadai untuk bekerja di bidang pertanian.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan TI; Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari; tim asesor dari Bapas Kelas I Banjarmasin; jajaran Divisi Pemasyarakatan; dan staf pelayanan tahanan.
Nazmi, salah satu warga binaan yang mengikuti asesmen, merasa bersyukur dapat menjadi bagian dari program ini. "Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Program ini memberikan harapan baru bagi kami untuk bisa lebih produktif dan bermanfaat, baik selama di rutan maupun setelah kembali ke masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.
Program Brigade Pangan di Kalimantan Selatan, termasuk cetak sawah rakyat di Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, diharapkan menjadi solusi untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pembinaan warga binaan.
- Rutan Pelaihari
Komentar0