Wartanesia - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Nusakambangan menerapkan konsep pendidikan pesantren dalam memberikan pendidikan keagamaan bagi para narapidana yang beragama Islam.
Pesantren Takziyatun Nufus merupakan sistem pembinaan kerohanian bagi narapidana muslim di Lapas Narkotika Nusakambangan. Pesantren tersebut menciptakan santri-santri yang merupakan narapidana Lapas Narkotika.
Kalapas Narkotika (Rindra Wardhana) menjelaskan, sebagaimana di pondok pesantren, narapidana yang beragama Islam dapat mengikuti kajian serta mempelajari Al-Quran dan kitab-kitab tentang ajaran agama Islam.
Pendekatan pembinaan di Pesantren Takziyatun Nufus berfokus pada peningkatan spiritualitas dan penguatan karakter narapidana. Dengan melibatkan tenaga pengajar yang kompeten, pesantren ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif di dalam Lapas.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para narapidana untuk membangun perubahan positif dalam diri mereka dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat”, ujar Kalapas.
- Lapas Narkotika Nusakambangan
Komentar0