Wartanesia - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru melakukan latihan menembak bersama Detasemen Peralatan (Denpal) VI/2 Banjarmasin di Lapangan Tembak Mandiangin, Rabu (6/3). Sebanyak 25 personil Lapas Banjarbaru mengikuti latihan menembak ini, diantaranya Pejabat Struktural, Staf, dan Petugas Regu Pengamanan.
Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan bahwa latihan menembak ini guna meningkatkan kemampuan petugas dalam penggunaan senjata api (senpi). Selain itu menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk pembinaan fisik, mental dan disiplin bagi para petugas.
"Latihan menembak ini penting dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dan kesiapsiagaan seluruh petugas. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat membawa dampak positif dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," harap Wayan.
Terkait keberadaan senpi di Lapas, Wayan mengatakan setiap Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia memiliki berbagai senpi sebagai inventaris. Ia menjelaskan senpi tersebut hanya bisa digunakan ketika ada situasi berbahaya yang mengancam keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
"Sesuai SOP penggunaan senpi di Lapas, petugas yang berjaga di blok hunian warga binaan tidak dipersenjatai untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, petugas yang berjaga di pos atas bisa dipersenjatai dan hanya digunakan ketika ada situasi darurat, seperti pelarian narapidana, dengan catatan hanya untuk melumpuhkan, bukan untuk mematikan," tegas Wayan.
Lebih lanjut, Wayan menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi Denpal VI/2 Banjarmasin atas terselenggaranya latihan menembak bagi petugas Lapas Banjarbaru. “Kami ucapkan terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk belajar bagaimana teknik penggunaan senjata api yang benar dan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Wayan.
Dalam kesempatan sama, Komandan Denpal VI/2 Banjarmasin, Letkol CPL Handayanto, juga mengapresiasi langkah Lapas Banjarbaru meningkatkan kemampuan petugasnya. Menurutnya, latihan menembak bersama ini merupakan bukti nyata dari sinergi yang terjalin antar Aparat Penegak Hukum.
"Saya lihat petugas Lapas Banjarbaru punya kemampuan, namun perlu diasah terus. Menembak itu pakai hati, cari posisi senyaman mungkin, pegangan senjata harus kokoh, membidik sasaran, baru menembak. Kami ucapkan terimakasih atas partisipasi para petugas Lapas Banjarbaru, semoga dilain waktu kita bisa latihan bersama lagi," ucap Letkol CPL Handayanto.
- Lapas Banjarbaru
Komentar0