Wartanesia - Noni Kinanty, seorang wanita pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Amuntai telah menarik perhatian dengan pendekatannya yang lembut namun efektif dalam menasehati mantan narapidana. Meskipun terlihat lemah secara fisik, namun kelembutannya mampu membuat para narapidana mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghormati nasihat yang diberikan.
Dalam sebuah kegiatan penerimaan klien Pemasyarakatan di Bapas Amuntai, Jum’at, (23/2) asal Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung, Noni tampak tenang dan penuh empati saat berbicara dengan sekelompok mantan narapidana. Meskipun terlihat rapuh, namun suaranya terdengar tegas namun penuh kehangatan saat memberikan nasihat dan arahan kepada mereka.
"Ketika dia berbicara, semua orang terdiam dan menunduk. Kekuatan dalam kelembutannya begitu luar biasa hingga mampu membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk berubah," ujar salah satu narapidana yang turut hadir dalam kegiatan tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Meskipun pekerjaannya penuh dengan tantangan, Aparatur Sipil Negara (ASN) ini tetap setia pada pendekatan lembutnya. "Saya percaya bahwa dengan kelembutan, kita dapat mencapai lebih banyak hal daripada dengan kekerasan. Saya ingin memberikan mereka harapan dan motivasi untuk memperbaiki hidup mereka," tuturnya dengan penuh keyakinan.
Dengan pendekatan yang unik ini, wanita pegawai Bapas ini tidak hanya menjadi contoh bagi rekan-rekannya tetapi juga memberikan inspirasi bagi para narapidana untuk memulai babak baru dalam kehidupan mereka.
Kegiatan pemberian nasehat kepada klien Pemasyarakatan yang dilakukan oleh Noni Kinanty yang merupakan Staf sub seksi Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Bapas Amuntai ini dilaksanakan ketika Kepala Sub Seksi BKD menghadiri acara kedinasan lainnya.
- Bapas Amuntai
Komentar0